Blog

Monday, December 8, 2014

LOST

Ups, saya capslock semua. Kehilangan. Saya udah sering kehilangan. Bodohnya, saya tertimpuk batu yang sama. Karena apa? Sure, I didnt keep it well.
Kehilangan ngga cuma sesuatu yang bisa dijaga, bahkan yang belom pernah kita pegang atau liat. Sementara itu, hati saya, kayak musnah.
Ketika saya berhadapan dengannya, saya merasa saya sedang becermin. Saya melihat diri saya ada di situ. Padahal, saya nggak tahu yang di hadapan saya itu siapa. Saya bener-bener nggak tahu dan memang nggak akan pernah bisa tahu. Tapi, saya nyaman dan menemukan sesuatu yang lain dari saya. Saya menerima serpihan puzzle dan bila ditata, klop banget sama kepribadian saya. Sesuatu yang hilang dari diri saya, sebagai manusia, kembali.
Cermin itu menyadarkan saya tentang pergeseran diri saya dari posisi yang sebenarnya. Cermin itu mengingatkan saya bahwa saya dilindungi dan saya memang harus jaga jarak dengan cermin-cermin itu. Anehnya, cermin tersebut berani mengobrol sama saya meski lewat tulisan saja.

Lantas tak terasa saya becermin selama empat jam.. time flies away. Then clap! Semuanya hilang. Saya sudah mencarinya dua hari ini, namun belum ketemu.