Assalamualaikum wr wb teman-temanku sayang
Waalaikumsalam
wr wb..eh ada elu, Mi..
Apa kabar akun sosmed temen-temen?
Baik-baik
aja sosmed gua, kenapa lu?
Punya akun media sosial maupun jejaring sosial mah
udah biasa kan ya? Selagi punya modal HP, tab, laptop, ke warnet plus ada
jaringan internet, kita bisa akses dan main-main di situ. Nah, dunia ini cuman
permainan..
Nggak perlu dijelasin, temen-temen mesti tau bahwa
sosmed ibarat pedang. Punya dua mata, good and bad impacts. Bagusnya, buat
komunikasi lah ya, ngejalin ukhuwah dan bersilaturahim. Jeleknya, sering lupa
waktu dan tipu-tipu daya syaitanirrajim..ayo istighfar
bareng-bareng...astaghfirullahaladzim.
Lu
banting stir jadi ustajah, Mi? Sok banget sih lu.. gua juga tau kalo sosmed
punya dua efek keles..
Temen-temen yang sholih dan shoilhah yang dirahmati
Allah SWT, tipu-tipu daya yang setan tawarin tu bervariasi macem es krim yang
banyak rasa. Di sini lah hati sama mata yang diuji, hiii. Dua organ ini
(mestinya bukan hati yang ngeluarin empedu kan ya? Wkwk) rentan banget buat
jatuh ke luka dalam, terpeleset dan setan tertawa karenanya.
Di sosmed noh media visual. Terdiri dari kata-kata,
gambar dan video.
1. Kata-kata
Fasilitas tulis-menulis di sosmed
ngebuat kita tentrem nggak sih? Yaa emang menulis itu terapi perasaan. Zaman dulu
nulis catatan harian aja diumpet-umpetin, kalo sekarang mah diumbar-umbar. Bebas
orang lain mau baca, share ke publik, lol. Pernahkah ada rasa sombong ketika
nulis di sosmed? *jawab dalam hati*
Secara nggak sadar, kesombongan
muncul. Naudzubillah..semoga temen-temen nggak kayak gini:
“Alhamdulilah..hari Senin ini bisa
puasa bareng kamu.”
“Ngedoain kamu di tengah malam yang
tenang. #tahajjud”
“Bismilah..semoga puasa hari ini
lancar.”
“Habis sedekah di panti ini...”
“Baca surat Yassin untuk kamu..”
“Alhamdulilah dapet ranking lima
besar..”
“Akhirnya bisa menang..”
“Dapet setrikaan sekarung..”
Dan lain-lain... astaghfirullah..
Ini kita pengen nyombongin diri apa gimana? Lol. Ibadah itu biarlah hanya diri
kita dan Allah saja yang tau..
2. Gambar
Sebagian dari kita mesti jadi user
pemberani. Maksudnya, kita pasang foto diri kita sendiri. Nggak banget lah ya
saya pasang foto artis Asmirandah gitu? Wkwk. Pembohongan publik bingit. Nah,
yang bikin cucok banget tu kalo foto profil kita nimbulin kesombongan.
Narsisme, wkwk, selfie-is-me. Nonjolin
diri, show the world, this is me. Ini lo aku. Berusaha pasang foto secantik
mungkin, seganteng mungkin, berpose di mana gitu, dengan siapa gitu, sambil
bawa apa gitu, jangan sampe deh ya kita sombong, sedikiiiit aja. Jangan sampai,
temanku sayaaaaang. J sederhanakan foto profil kita deeh yuk?
Eit, nggak cuma foto profil aja,
teman. Tapi termasuk juga postingan-postingan kita di sosmed.
3. Video
Ini juga penting yeyeye... video
ngerekam sesuatu yang keren pasti, (y). Jangan sampai deh kita jadi sombong
sebelum, saat dan sesudah posting video di sosmed. ^^
4. Suara
Apa sih fasilitas sosmed suara? Soundcloud?
Kita bisa upload suara kita di situ. Hati-hati ya. Suara itu karunia Allah
Subhanahuwata’ala yang mesti kita jaga dan gunain sebaik-baiknya. Beware.. J
5. Penonton
Sosmed
Ga cuma artis atau aktor sosmed,
teman. Kita sebagai penonton alias stalker alias mata-mata, halah, hati-hati
ketika baca atau nonton kata, gambar, maupun video. Misalnya abis baca apa
gitu, terus hati kita ngedumel, “Ya ya lah, coba tanpa bantuan gue, lu ga akan
menangin tu pertandingan..” dan kolom komentar pun diisi dengan klimat-kalimat
kayak gitu, bukan style kita banget lah ya? J
Emang
kenapa ga boleh sombong sih, Mi? Emang lu sapa gua?
Yeah, bray, itu perintah Allah
lho..bukan perintah gua wkwk..niih..
1. Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidak akan masuk surga siapa saja yang
di dalam hatinya terdapat sedikit kesombongan.” (HR. Muslim)
2. Sebagaimana
Firman Allah subhanahu wa ta’ala, “Demikianah Allah mengunci mati pintu hati orang yang sombong dan sewenang-wenang”
(QS. al-Mu’min {40}: 35).
3. Orang
yang sombong akan mendapatkan kehinaan di dunia ini berupa kejahilan, sebagai
balasan dari perbuatannya, perhatikanlah firman Allah subhanahu wa ta’ala, “Aku
akan memalingkan orang-orang yang menyombongkan dirinya di dunia ini tanpa alasan yang benar
dari tanda-tanda kekuasaanku.” (QS. al-A’raaf {7}: 146)
4.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, telah
menjelaskan tentang bahayanya sifat kesombongan dan
keangkuhan, sebagaimana diriwayatkan dari Abdullah Bin Mas’ud
radhiyallahu ‘anhu , dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda :
“Tidak masuk surga siapa saja yang di dalam
hatinya ada sedikit kesombongan, kemudian seseorang berkata: “(ya Rasulullah) sesungguhnya seseorang itu senang pakaiannya
bagus dan sandalnya bagus”, Beliau bersabda: “Sesunguhnya Allah itu
Indah dan Dia menyenangi keindahan, (dan yang dimaksud dengan) kesombongan itu
adalah menolak kebenaran dan melecehkan orang lain” (HR. Muslim)
5.
Dan orang yang sombong di akhirat dihinakan oleh Allah
subhanahu wa ta’ala dengan memperkecil postur tubuh mereka sekecil semut dan
hinaan datang dari segala penjuru tempat, hal ini sebagaimana disabdakan oleh
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam :
Intinya apaan sih dari tadi lu muter-muter aja, ga ngerti gua..“Orang-orang yang sombong akan dihimpunkan pada hari kiamat seperti dalam bentuk semut-semut kecil dengan rupa manusia, dari segala tempat datang hinaan kepada mereka, mereka digiring ke penjara neraka jahannam yang di sebut Bulas, di bagian atasnya api yang menyala-nyala dan mereka diberi minuman dari kotoran penghuni neraka”. (HR. Tirmizi & Ahmad, dihasankan oleh Syekh Al-Albani dalam Al-Misykat)
Teman-temanku yang tersayaaang, tau nggak sih, tanpa
kita sadari, semakin banyak fasilitas internet di muka bumi yang udah tua dan
renta ini, malah ujian besar bagi pancaindra kita. Duh. Ya itu tadi, semua itu
pedang.
Kita nggak mau lah dibodohin sama fasilitas kayak gitu. Banyak alasan
sih sebenernya kenapa bisa muncul kesombongan. Salah satunya, niat. Semua dari
niat dan visi (masa depan).
Justru dengan dimudahkannya fasilitas ukhuwah kayak
sosmed ini, kita nggak cuman posting aktivitas kita seolah publik membutuhkan
informasi tentang kita, emang kita siapa? *sotoy
Kita?
Masak lu ga ngerti siapa gua..
Kita cuma manusia wey, hamba Allah, khalifah di
bumi. Tugas kita buat berdakawah. Kita pakek buat amar makruf nahi mungkar yuk,
share hadits atau ayat, tafsir, dakwah..asik kan? Persaudaran kita akan kenceng
kayak lem berlandaskan niat mencari ridha Allah. Apapun lah ya, aktivitas kita
di sosmed world, niatnya, niatnya cari ridha Allah.
Banyak jalan menuju kebaikan, jadi tunggu apa lagi? Masak
setelah baca cuap-cuap halaman ini, kita masih jahiliyah dan nggak mau hijrah ke jalan yang lebih
baik?
Apaan,
emang harus gua ngikutin elu? Emang elu nabi?
Kebodohan adalah sumber segala malapetaka, sehingga
Allah sangat mencela orang-orang yang jahil dan orang-orang yang betah dengan
kejahilannya, sebagaimana firman-Nya, “Sesungguhnya makhluk yang paling jelek
(paling hina) di sisi Allah ialah orang-orang yang tuli dan bisu yang tidak
mengerti apapun (jahil).” (QS. al-Anfaal {8}:22).
Ayo, fastabiqul khairat..berlomba-lombalah dalam kebaikan..
*share ini ke temen-temen lain, semoga jadi lahan
pahala untuk teman-teman semua karena sudah amar makruf nahi mungkar.
-yuk berbagi ilmu walaupun sedikit yang kita
ketahui.. J
Jazakumullah sahabat, semoga kita selalu bersyukur
masih bisa baca dan melihat, smeoga selalu ingat sama Allah SWT..aamiin :)
Wassalamualaikum wr wb J
0 comments:
Post a Comment
Hello, thank your for the comment!
Have a great day! :)